SALAM PRAMUKA
Salam (Penghormatan) wajib dilakukan bagi
semua anggota Pramuka.
Salam adalah suatu perwujudan dari
penghargaan seseorang kepada orang lain atau dasar tata susila yang sesuai
dengan kepribadian bangsa Indonesia.
Fungsi
Salam Pramuka.
Salam untuk melahirkan disiplin, tata
tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar,
yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang
dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.
Dalam menyampaikan salam, baik yang
memakai topi atau tidak, adalah sama yaitu dengan cara melakukan gerakan
penghormatan.
Salam Pramuka digolongkan menjadi 3 macam
:
1. Salam Biasa.
Yaitu
salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka.
2. Salam Hormat.
Yaitu
salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih
tinggi.
3. Salam Janji.
Yaitu
salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik (Dalam
pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya)
Untuk Salam hormat diberikan kepada :
1. Bendera kebangsaan ketika dalam Upacara.
2. Jenasah yang sedang lewat atau akan
dimakamkan.
3. Kepala Negara atau wakilnya, Panglima
tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
4. Lagu
Kebangsaan.
RIWAYAT BADEN POWELL
Pencetus berdirinya Gerakan Pramuka sedunia adalah
Lord Baden Powell. Beliau dilahirkan pada tanggal 22 Februari 1857 di London,
Inggris. Nama sesungguhnya ialah Robert Stepenshon Smyth. Ayahnya adalah
seorang Profesor Geometri di Universitas Oxford bernama Baden Powell yang
meninggal ketika Stepenshon masih kecil. Lahirnya
pendidikan Gerakan Pramuka diilhami oleh pengalamanpengalaman semasa hidupnya
diantaranya adalah :
a.
Ditinggal ayahnya sejak kecil dan mendapat
pembinaan watak dari ibunya.
b.
Latihan keterampilan berlayar, berenang,
berkemah, olahraga dan lain lainnya didapat dari kakak-kakaknya.
c.
Lord Baden Powell sangat disenangi
teman-temannya karena selalu gembira, lucu, cerdas, suka bermain musik,
bersandiwara, mengarang dan menggambar.
d.
Pengalaman di India sebagai Letnan Ass
(pembantu Letnan) pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda
yang hilang. Dan ditemukan di puncak gunung, serta keberhasilan melatih panca
indra kepada Kimball O’Hara.
e.
Pengalaman terkepung Bangsa Boer di Kota
Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
f.
Pengalaman mengalahkan Kerajaaan Zulu di
Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Semua
pengalaman hidupnya ditulis dalam sebuah buku yang berjudul ‘Aids to Scouting’.
Buku ini sebenarnya berisikan petunjuk petunjuk kepada tentara muda inggris
agar dapat melakukan tugas penyelidikan dengan baik. Buku ini sangat menarik
bukan hanya bagi para pemuda bahkan juga orang dewasa.
Seorang pemimpin Boys Brigade di Inggris yang bernama
tuan William Smyth meminta beliau untuk melatih anggotanya sesuai dengan
cerita-cerita pengalaman beliau yang terdapat dalam buku ‘Aids to Scouting’.
Akhirnya dipanggillah 21 pemuda dari Boys Brigade dari berbagai wilayah negeri
Inggris untuk diajak berkemah dan berlatih di pulau Brownsea pada tanggal 25
Juli 1907 selama 8 hari. Pada tahun 1901 beliau meminta pensiun dari tentara
dengan pangkat terakhir Letnan Jendral. Pada tahun 1929, beliau mendapat titel
Lord dari Raja George. Beliau menikah dengan Olave St Clair Soames dan dianugrahi
3 orang anak. Beliau meninggal pada tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya,
Afrika
SEJARAH KEPRAMUKAAN
Gagasan
Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai
negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang
Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang
Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders
Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).
Oleh
pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan
membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional.
Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse
Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale
Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul
Wathon).Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah
Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan
meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930
organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda
Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun
1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi
BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada
waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu
banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah
tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28
Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar
tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang
terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia)
berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun
1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari
kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama
PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat
Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan
oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di
negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan
dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres
No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961
ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang
berkunjung ke Jepang
LAMBANG PRAMUKA
Lambang
Pramuka mempunyai beberapa arti kiasan diantaranya :
Satu :
Buah
Nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal dan istilah cikal bakal di Indonesia
berarti : penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi
lambang buah Nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka merupakan
inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia
Dua :
Buah
Nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang
itu mengkiaskan, bahwa setiap Pramuka adalah seorang yang rohaniah dan
jasmaniah sehat, kuat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala
tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk
mengabdi tanah air dan bangsa Indonesia.
Tiga :
Nyiur
dapat tumbuh di mana saja, yang membuktikan besarnya daya-upayanya dalam
menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambing itu
mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana
ia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga.
Empat :
Nyiur
bertumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi
di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka mempunyai
cita-cita yang tinggi dan lurus yakni yang mulia dan djudjur dan ia tetap tegak
tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
Lima
:
Akar
Nyiur yang bertumbuh kuat dan erat di dalam tanah melambangkan bahwa tekad dan
kejakinan tiap Pramuka mempunyai dan berpegang kepada dasar-dasar dan
landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata, ialah tekad dan keyakinan
yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.
Enam :
Nyiur adalah pohon yang serbaguna, dari ujung hingga
akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang
berguna dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air,
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
KODE KEHORMATAN
1. Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas
janji yang disebut satya dan ketentuan moral yang disebut Darma
adalah salah satu unsur yang terdapat dalam Metode Kepramukaan.
2. Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk janji
yang disebut Satya:
a. Diucapkan secara sukarela oleh seorang
calon Anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi
persyaratan keanggotaan.
persyaratan keanggotaan.
b. Dipergunakan
sebagai pengikat diri pribadi untuk secara sukarela mengamalkannya.
c. Dipakai sebagai titik tolak memasuki
proses pendidikan kepramukaan guna mengembangkan mental,
moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat.
moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisik, baik sebagai individu maupun sebagai
anggota masyarakat.
3. Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk
ketentuaan moral yang disebut Darma adalah:
a. Alat pendidikan mandiri yang progresif
untuk membina dan mengembangkan akhlak mulia.
b. Upaya memberi pengalaman praktis yang
mendorong anggota Gerakan Pramuka menemukan,
menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
menghayati serta mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
c. Landasan gerak bagi Gerakan Pramuka untuk
mencapai tujuan pendidikan kepramukaan yang
kegiatannya mendorong pesarta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis,
saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
kegiatannya mendorong pesarta didik manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis,
saling menghormati, serta memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong.
d. Kode
Etik bagi organisasi dan anggota Gerakan Pramuka, yang berperan sebagai
landasan serta
ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban
anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota.
ketentuan moral yang diterapkan bersama berbagai ketentuan lain yag mengatur hak dan kewajiban
anggota, pembagian tanggungjawab antar anggota serta pengambilan keputusan oleh anggota.
4. Kode Kehormatan Pramuka adalah budaya organisasi
Gerakan Pramuka yang melandasi sikap dan perilaku setiap anggota Gerakan
Pramuka dalam melaksanakan kegiatan berorganisasi.
Kode Kehormatan Pramuka ditetapkan dan diterapkan
sesuai dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmani anggota Gerakan
Pramuka
BARIS BERBARIS
Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di
lingkungan Pramuka ada dua macam yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan
tanpa tongkat. Untuk baris berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara
tersendiri di lingkungan Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan
tongkat mengikuti tata cara yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris
milik TNI/POLRI . Apa itu Baris Berbaris ?
a.
Pengertian
Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada
terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
b.
Maksud dan
tujuan
1.
Guna menumbuhkan
sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa tanggung jawab.
2.
Yang
dimaksud dengan menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas adalah
mengarahkan pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas pokok, sehingga
secara jasmani dapat menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
3.
Yang
dimaksud rasa persatuan adalah adanya rasa senasib sepenanggungan serta
ikatan yang sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
4.
Yang
dimaksud rasa disiplin adalah mengutamakan kepentingan tugas di atas
kepentingan pribadi yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan
penyisihan pilihan hati sendiri.
5.
Yang
dimaksud rasa tanggung jawab adalah keberanian untuk bertindak yang
mengandung resiko terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya
tidak mudah melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.
ABA-ABA
1.
Pengertian
Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang Pemimpin
kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara serentak
atau berturut-turut.
2.
Macam
aba-aba Ada tiga macam aba-aba yaitu :
1) Aba-aba petunjuk
2) Aba-aba peringatan
3) Aba-aba pelaksanaan
a.
Aba-aba
petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud daripada
aba-aba peringatan/pelaksanaan.
Contoh:
a) Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
b) Untuk amanat istirahat
di tempat - GERAK
b.
Aba-aba
peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa
ragu-ragu.
Contoh:
a) Lencang kanan - GERAK
b) Istirahat di tempat -
GERAK
c.
Aba-aba
pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan aba-aba
pelaksanan yang dipakai ialah: GERAK,
JALAN, MULAI
GERAK: adalah
untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan tempat dan
gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain. Contoh: jalan ditempat–GERAK, siap-GERAK, hadap kanan-GERAK, lencang kanan-GERAK
JALAN: adalah
utuk gerakan yang dilakukan dengan meninggalkan tempat. Contoh: haluan
kanan/kiri – JALAN, dua langkah ke depan –JALAN, satu langkah ke
belakang - JALAN
Catatan: Apabila gerakan meninggalkan
tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba aba harus didahului dengan
aba-aba peringatan MAJU Contoh: -maju – JALAN, haluan kanan/hadap kanan/kiri
maju – JALAN, melintang kanan/kiri maju -J ALAN
MULAI : adalah untuk dipakai pada
pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan berturut-turut. Contoh: hitung
–MULAI, tiga bersaf kumpul -MULAI
Kata
sandi berasal dari bahasa Sanskerta, yang artinya rahasia. Karena itu maka
tulisan rahasia disebut sandi, atau tulisan-tulisan yang dirahasiakan. Huruf
atau kata sandi sulit dimengerti kecuali kalau kita mengetahui kunci atau cara memecahkannya.
Asal
mula sandi ini berasal dari para pahlawan jaman dulu yang suka berkelana dan suka berpindah-pindah tempat
tinggal,untuk itu mereka harus memiliki
kata sandi dan bisa mempergunakannya berbagai bentuk sandi untuk
mengecoh / mengelabui lawan-lawan atau musuhnya. Sekitar tahun 3000 SM, di
Kerajaan Babilonia telah ditemukan tulisan cuneiform. Untuk mengirimkan
berita rahasia antar kota, mereka menulis pesan di kepala para budak yang baru
dicukur, lalu menunggu sampai rambutnya tumbuh. Kemudian budak itu dikirim ke
tempat yang dituju. Di tempat tujuan, kepala budak dicukur kembali untuk
mengetahui pesan yang tersembunyi.
1.
Sandi Koordinat / Merah Putih
Cara
: buatlah perkataan kunci, missal GUDEP SEDIA (maka kata-kata ini yang menjadi
kuncinya,ingat kata kunci harus dua kata dan jumlah hurufnya 10 buah, masing-masing kata terdiri dari 5
huruf).
G
|
U
|
D
|
E
|
P
|
|
S
|
A
|
B
|
C
|
D
|
E
|
E
|
F
|
G
|
H
|
I
|
J
|
D
|
K
|
L
|
M
|
N
|
O
|
I
|
P
|
Q
|
R
|
S
|
T
|
A
|
U
|
V
|
W
|
X
|
Y
|
2.
Sandi Rumput
Sandinya
dibuat menyerupai rumput ( rumput pendek berarti titik sedangkan rumput panjang berarti garis )
Contoh
:
PRAMUKA = .--. / .-. / .- / -- / ..- / -.- / .-
.
= λ
- = Λ
Maka
PRAMUKA =
3.
Sandi Abjad / Sandi Balik
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U
V W X Y Z
Z Y X W V U T S R Q P O N M L K J I H G F
E D C B A
Kunci
= AZ atau ZA, bisa juga ditulis A = Z atau sebaliknya.
Contoh
: GUDEP akan kita tuliskan TFWVK
Kita lihat G ada di atas huruf T, lalu U ada di atas
F, dst.
4.
Sandi AND
Sandi AND adalah sandi yang huruf-hurufnya
diletakkan pada kata AND,contoh :
ANDA
KANDU ANDA DANDA DANDI SANDI NANDI
A
K U A
D A D
I S I
N I
= Aku ada di sini
5.
Sandi Siput
Sandi
yang cara membacanya berputar menyerupai
rumah siput, dengan cara mencari kata yang paling tengah (ada tandanya).
Contoh
:
U
D U N
I A
D
O W E L
N P B
A L
A
N E D B
P
K A P A
= Baden
Powell Bapak Pandu Dunia
TALI - TEMALI
MACAM SIMPUL DAN KEGUNAANNYA
1. Simpul
ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin
3.
Simpul
anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam
keadaan kering
4.
Simpul
anyam berganda Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya
dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
6.
Simpul
kembar Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam
keadaan licin
7. Simpul
kursi Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul
penarik untuk menarik benda yang cukup besar
9. Simpul laso
Macam Ikatan dan Kegunaannya
a.
Ikatan
pangkal Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu akan tetapi ikatan pangkal ini
dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.
b.
Ikatan
tiang Gunanya mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak
leluasa misalnyauntuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
c.
Ikatan
jangkar Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi
mudah untuk melepaskannya kembali.
d.
Ikatan
tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga
dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
e. Ikatan tarik Gunanya untuk
menambatkan tali pengikat binatang pada kemudian mudah untukmembukanya kembali.
Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon, dsb
PERMAINAN PRAMUKA
1.
REBUT DAN RAMPAS
Peralatan
: Tongkat
atau sapu lidi untuk tiap anak
Jumlah pemain : bebas
Waktu
: 10 menit
Tujuan
: Melatih kecekatan & Melatih kesetiakawanan
Unsur hiburan
Semua anak membentuk lingkaran dengan
jarak kira-kira 1 meter. Semakin ahli, jaraknya dapat semakin jauh. Tiap anak
memegang tongkatnya hingga berdiri tegak di lantai. Bila ada perintah “ya” tiap
anak harus melepaskan tongkatnya dan cepat-cepat menangkap tongkat teman di
sebelah kanannya. Bila tongkat itu sudah keburu jatuh, maka ia dikeluarkan.
Permainan ini sangat menyenangkan dan dapat bervariasi. Jarak antar anak dapat
diperbesar bila anak-anak sudah mampu, perintah dapat berupa “kiri” atau
“kanan”. Bila ingin permainan lebil lama, maka setelah jatuh 3 kali baru
dikeluarkan.
2.
PETANI DAN PENCURI
Peralatan
: Karet gelang atau tali, kantong kacang, atau potongan
kain
atau agar kelihatan sungguhan,
sebuah apel.
Jumlah pemain
: bebas
Waktu
: 8-10 menit
Tujuan
: Melatih kecepatan
Unsur hiburan
Anak-anak membentuk lingkaran dan seorang
anak, yang jadi pencuri disuruh keluar ruangan. Selagi ia diluar, seorang
anak ditunjuk sebagai petani. Sebuah benda ditaruh di tengah lingkaran. Pencuri
tadi datang dan berjalan diluar lingkaran. Ia boleh memasuki lingkaran dari
mana saja dan mencuri benda itu. Petani harus menangkapnya pada saat pencuri
menyentuh benda tersebut. Pencuri itu harus lari
keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat keluar tanpa tertangkap. Bila ia tidak tertangkap, maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilih petani baru..
keluar dari lingkaran lewat jalan masuk tadi dan ia selamat bila ia dapat keluar tanpa tertangkap. Bila ia tidak tertangkap, maka petani itu harus jadi pencuri dan dipilih petani baru..
3. ARUNG JERAM
Tujuan :
a.
Kerja sama tim.
b.
Kekompakan regu.
c.
Yang kuat membantu yang lemah.
d.
Menetapkan bersama trategi manajemen secara tepat.
e.
Menempatkan diri saat bertindak/ menjalankan tugas.
Alat :
a.
Tali besar ( diameter 4-5 cm/ seukuran tali Perahu
).( panjang tali sesuaikan dengan anggota regu yang bermain. )
b.
Kedua ujung tali di ikat dengan kuat.
Pelaksanan :
a.
Semua anggota regu duduk melingkar dengan kedua
kaki menjulur (selonjor) ke dalam lingkaran.
b.
Tiap anggota regu kedua tangannya memegang tali,
jarak antar anggota regu 0,5 – 1 meter. Jarak semakin rapat semakin baik.
Peraturan :
a.
Semua anggota regu
berupaya untuk berdiri secara bersama-sama.
b.
Saat mencoba
berdiri, kedua kaki/ lutut tidak boleh ditekuk ( Tetap Lurus )
c.
Setelah dapat
berdiri bersama, kemudian berupaya duduk bersama kembali.
d.
Diupayakan jangan
ada peserta yang terjatuh.
4. STICK GOYANG
Tujuan :
a.
Menjalin Kerja
sama dan toleransi antar anggota.
b.
Belajar saat
menerima dan kapan harus memberikan kesempatan kepada yang lain.
c.
Berlatih
menghadapi segala rintangan atas asas kebersamaan.
Alat :
a.
Tali Pramuka/
boleh rafia. Sejumlah peserta.
b.
Tongkat/ Balok/
papan kayu/ Bambu . Panjang ( 2- 3 meter ) Diameter bebas.
c.
Aneka Halang
rintang.
Pelaksanaan :
a.
Tiap anggota regu
berhak memegangi utas tali . boleh sebelah kanan atau kiri
b.
Ditengah tarikan utas
tali, diletakkan balok/ bambu dengan tali dalam kondisi kencang.
c.
Regu Menempuh
suatu perjalanan penuh rintangan dengan jarak bebas.
d.
Regu dengan waktu
tempuh tercepat dan balok/ bambu tidak pernah jatuh itulah yang terbaik
e.
Rintangan dapat
dibuat sedemikian rupa, sehingga perjalanan membawa balok/ bambu nampak penuh
tantangan. ( Melebar, menyempit, lompat, naik dan turun)
5. BAUT BARISAN
Tujuan :
Agar
seluruh peserta bisa berkenalan lebih jauh, fisik maupun sifat-sifat mereka,
sekaligus melatih mereka bekerjasama dalam kelompok.
Langkah-langkah
:
a.
Peserta di bagi dalam 2 kelompok yang sama banyak
(bila jumlah peserta ganjil, seorang pemandu bisa masuk ke dalam salah 1
kelompok).
b.
Pemandu menjelaskan aturan permainan sebagai
berikut :
1.
Kedua keompok akan berlomba menyusun barisan.
Barisan disusun berdasarkan aba-aba pemandu :tinggi badan, panjang rambut, usia
dst.
2.
Pemandu akan menghitung sampai 10, kemudian kedua
kelompok, selesai atau belum, harus jongkok.
3.
Setiap kelompok secara bergantian memeriksa apakah
kelompok lawan telah melaksanakan tugasnya dengan benar.
4.
Kelompok yang menang adalah kelompok yang
melaksanakan tugasnya dengan benar dan cepat ( bila kelompok dapat meyelesaikan
tugasnya sebelum hitungan ke 10 mereka boleh langsung jongkok untuk menunjukkan
bahwa mereka telah selesai melakukan tugas).
c.
Sebelum pertandingan di mulai bisa dicoba terlebih
dahulu untuk memastikan apakah aturan mainnya sudah dipahami dengan benar.
6. BERCERMIN
Latihan
yang menyenangkan ini digunakan untuk mendiskusikan perasaan dan sikap dalam
menuntun dan mengikuti orang lain. Acara sore yang baik.
Prosedur :
a.
Setiap peserta memilih pasangannya dan berdiri berhadapan
dengan tangan ke atas dalam jarak kira-kira sejengkal. Mereka menirukan gerak
pasangannya, layaknya sebuah cermin, demikian bergantian sesuai dengan
keinginan mereka.
b.
Untuk putaran kedua, pasangan meneruskan bercermin,
tapi kali ini kedua tangannya bersentuhan dengan lembut.
c.
Pada putaran ketiga, mintalah mereka merapatkan
tangan dengan kuat, dan melanjutkan menuntun mengikuti bergantian.
Bahan diskusi :
1.
Apa bedanya antara ketiga pengalaman tadi ?
2.
Bagaimana perasaan anda pada setiap latihan
menuntun dan mengikuti tadi ?
3.
Adakah persamaan yang anda temukan dalam hal
menuntun dan mengikuti dengan kenyataan sehari-hari
PPPK
KETRAMPILAN
PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN
1.
Ketrampilan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan
kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk
mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang
lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha
meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat
2.
Ketrampilan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan
pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada
orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a.
Berhenti
bernafas
b.
Pendarahan
parah
c.
Shok
d.
Patah
tulang
3.
Ketrampilan
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan
merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan
perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta
lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain
yang mengalami kecelakaan.
MATERI POKOK
a.
P3K bagi
pasien yang berhenti bernafas Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti,
apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan. Cara yang paling
praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan
jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas
buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut:
a.
Kepala
korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
b.
Rahang
ditarik sampai mulut terbuka
c.
Penolong
membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan
pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan
tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke
hidung korban dan meniupnya.
d.
Tiup ke
mulut/hidung korban, kepada :
1.
Orang
dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
2.
Anak-anak
ditiupkan 20 kali tiap menit
b.
P3K bagi
korban Sengatan Listrik
1.
Penolong
hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan
kering
2.
Gunakan
tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran
listrik yang menempel pada tubuh korban
3.
Setelah
kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas
buatan sampai bantuan medis datang
c.
P3K bagi
pasien yang menderita pendarahan parah
1.
Luka
hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres
tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti. Untuk
menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa
steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya
sudah dicuci dan disetrika. Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan
ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan
bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan
darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2.
Luka yang
sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka
itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air
sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3.
Pada semua
kasusapendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti
dan letakkan penderita pada posisi yang palingamenyenangkan dan semua yang
mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.
d.
Pertolongan
Pertama Mengurangi Shok
1.
Setiap
kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok
baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh
yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat
penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.
2.
Tanda-tanda
Shok
a.
Denyut nadi
cepat tapi lemah
b.
Merasa
lemas
c.
Muka pucat
d.
Kulit
dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien
menggigil
e.
Merasa haus
f.
Merasa mual
g.
Nafas tidak
teratur
h.
Tekanan
darah sangat rendah
3.
Pertolongan
Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a.
Menghentikan
pendarahan
b.
Meniadakan
hambatan-hambatan pada saluran nafas
c.
Memberi
nafas buatan
d.
Menyelimuti
dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4.
Langkah -
langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a.
Baringan
korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan
tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak. Bila kaki tidak patah,
tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b.
Selimuti
pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c.
Usahakan
pasien tidak melihat lukanya
d.
Pasien/penderita
yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi
larutan shok yang terdiri dari : - 1 sendok teh garam dapur - ½ sendok teh
tepung soda kue - 4-5 gelas air - dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi
kental/teh
e.
Perlakukan
pasien dengan lemah lembut
f.
Cepat-cepat
panggil dokter
Menaksir
itu adalah mengira-ngira. Oleh karena itu jika hasil penaksiran berbeda sedikit
dengan kenyataan sebenarnya (dengan batas tertentu. Kemudian disebut toleransi)
sudah dianggap baik/benar.
Menaksir
Lebar Sungai
Dengan cara perbandingan
1.
Tetapkan titik A diseberang sungai
(pohon/batu)
2.
Jadikan tempat kita berdiri (titk B)
3.
Berjalanlah ke kiri/sisi sungai sejauh 10m, itu titik
C
4.
Dari titik C jalan terus
sejauh 5m (setengah dari jarak
BC) dan itu adalah titik D.
5.
Dari titik
D tersebut kita jalan menjauhi sungai kearah E,dengan pandangan melihat ke
samping. Berhentilah jika sudah melihat titik C dan titik A tepat satu garis.
6.
Dengan demikian jarak lebar sungai adalah 2XDE
Menaksir Tinggi
a.
Menaksir
Tinggi Pohon
1. Kita berjalan dari pohon sejauh 11m, sebut
saja titik B
2. Di titik B, berdiri seorang temanmu (diam)
dengan sebatang Tongkat. Lalu kita maju 1m ke titik C.
3. Di titik C, kita bertiarap dan intai ujung
atas pohon melalui Sisi tongkat. Perhatikan tinggi pohon terletak dimana pada
Tongkat. Sebut itu titik D tinggi pohon adalah titik E
4. Maka tinggi pohon (AE) adalah 12 x BD.
5. Rumus tingginya AE = 12 BD
b.
Menaksir
Tinggi Tiang Listrik / bendera
1. Tinggi Tongkat (AB) missal adalah 160cm
2. Tinggi tiang listrik dimisalkan CD
3. Banyangan tongkat misalkan 20cm. jadi
perbandingan 20 : 160 = 1: 8
4. Jika panjang bayangan tiang listrik di
tanah 80cm,menaksir tinggi tiang dengan cara mengalikanya dengan skala
perbandingan tongkat
Tinggi Tiang = 80cm x 8 = 640cm = 6,4m
Menaksir Kecepatan Arus Sungai
a. Kita tentukan 2 titik di tepi sungai /
selokan, sebut saja titik A dan B
b. Jaraknya jangan terlalu jauh, 2m,5m, atau
10m (usahakan mencari lintasan air yang lurus, tidak banyak rintangan)
c. Lalu di titik A kita hanyutkan benda yang
ringan dan mengapung, benda akan terbawa arus ke B.
d. Hitung waktu dari mulai titik A sampai
benda itu sampai ke titik B.
RUMUS Kecepatan Arus adalah V = Jarak /
waktu jarak 10m, waktu tempuhnya 4,5 detik.
Kecepatan arus adalah = 10m : 4,5detik = 22m/dtk
Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim
dan menerima berita dengan menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera
tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan
adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk dapat
menguasai isyarat semaphore dengan cepat dan mudah
SANDI MORSE
Morse dapat dapat dilakukan dengan :
1.
Suara /
Bunyi : missal dengan peluit, terompet dsb
2.
Sinar /
Nyala : missal dengan senter, lampu, api dsb
3.
Gerak :
missal bendera, asap, lambaian tangan dsb
4.
Tulisan :
missal dengan sandi, kode dsb
5.
Denyut
Listrik : missal pada kabel telegraph
Huruf Morse
Untuk mempermudah menghafalkan, penulis
menyusunnya dalam kelompok-kelompok tertentu.
Huruf yang terdiri dari titik (.) saja,
yaitu :
E = . I = ..
S = … H = ….
Huruf yang terdiri dari garis (- ) saja,
yaitu :
T = - M = --
O = --- KH = ----
Huruf yang berlawanan, terdiri atas :
A = .- berlawanan dengan N
= -.
U =
..- berlawanan dengan D
= -..
V = …- berlawanan dengan B = -…
W=.-- berlawanan dengan G
= --.
P =
.--. berlawanan dengan X
= -..-
R =
.-. berlawanan dengan K
= -.-
Huruf yang berbalikkan, terdiri dari :
Y = -.-- dengan
Q = --.-
L = .-.. dengan
F = ..-.
Huruf yang tidak ada lawannya, adalah :
J =
.--- C = -.-. Z = --..
Selain
huruf Morse ada juga angka Morse, yaitu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar